Jumat, 24 Desember 2010

Lunar Eclipse

Pada tanggal 20-21 Desember 2010 terjadi Gerhana Bulan Total di kawasan Amerika Tengah dan Utara. Para peneliti memprediksi saat gerhana terjadi, bulan terlihat sangat merah, karena terpengaruh debu vulkanik letusan gunung api yang memenuhi atmosfer bumi. Jika dihitung dari fase bulan memasuki penumbra, fenomena alam ini terjadi selama 5 jam 35 menit 14 detik. Dalam rentang itu, bulan berada di umbra selama 3 jam 28 menit 43 detik dan di antaranya adalah masa gerhana bulan total yakni 1 jam 12 menit 21 detik.

Bulan mulai memasuki wilayah penumbra pada Selasa (21/12) 00:29 EST atau Senin (20/12) 21:29 PST alias Selasa 12:29 WIB. Fase memasuki umbra dimulai pada 1:33 EST atau 22:33 PST. Gerhana total dimulai pada 2:41 EST atau 23:41 PST hingga 3:53 EST atau 00:53 PST. Bulan meninggalkan umbra pada 5:01 EST hingga 02:01 PST dan kemudian meninggalkan penumbra pada 6:04 EST atau 03:04 PST. Saat meninggalkan penumbra inilah gerhana bulan resmi berakhir.

Di Indonesia, gerhana bulan ini hanya terlihat sebagian dan pada fase gerhana hampir selesai. Wilayah Indonesia Timur mulai mengalami gerhana bulan pada Selasa (21/12) pukul 17:53 WIT, saat bulan mulai muncul. Kawasan Indonesia Tengah pada pukul 18:01 WITA, dan Indonesia bagian barat, kecuali pulau Sumatera dan bagian paling barat pulau Jawa, pada pukul 18:04 WIB.

Gerhana ini juga bertepatan dengan titik balik matahari, Titik balik matahari 21 Desember adalah hari terpendek dalam setahun di belahan bumi utara. Di belahan bumi utara disebut titik balik matahari musim dingin dan di selatan disebut titik balik matahari musim panas.

Sebelum tahun ini, gerhana bulan total yang bertepatan dengan titik balik matahari terjadi pada 21 Desember 1980 dan 22 Desember 1999. Setelah tahun ini, kita harus menunggu lebih lama lagi untuk mengalami gerhana bulan yang bertepatan dengan titik balik matahari pada Desember, yakni pada 21 Desember 2094. Pada gerhana bulan yang bertepatan dengan titik balik matahari 84 tahun mendatang, kawasan Asia akan gantian dapat melihat dengan total fenomena ini. Sementara belahan bumi yang tahun ini dapat menyaksikan, tidak akan dapat melihat fenomena yang sama.

Berikut link yang bisa dijadikan menambah wacana:

Update: 8 Top Sites for Lunar Eclipse Live Streaming


Sumber: NASA, Space.com